Artist : Kenshi Yonezu
Single : Uma to Shika "Kaijuu no Kodomo" Theme Song
Release Date : 2019.09.11
Kenshi Yonezu – Uma to Shika
歪んで 傷だらけの春
麻酔も打たずに歩いた
体の奥底で響く
生き足りないと強く
まだ味わうさ 噛み終えたガムの味
冷めきれないままの心で
一つ一つ失くした果てに
ようやく残ったもの
これが愛じゃなければ何と呼ぶのか?
僕は知らなかった
呼べよ花の名前をただ一つだけ
張り裂けるくらいに
鼻先が触れる呼吸が止まる
痛みは消えないままでいい
疲れたその目で何を言う?
傷跡隠して歩いた
そのくせ影をばら撒いた
気づいてほしかった
まだ歩けるか?
噛み締めた砂の味
夜露で濡れた芝生の上
逸(はや)る胸に尋ねる言葉
終わるにはまだ早いだろ
誰も悲しまぬように微笑むことが
上手くできなかった
一つただ一つで良い守れるだけで、
それでよかったのに
あまりにくだらない願いが消えない
誰にも奪えない魂
何に例えよう?
君と僕を踵に残る似た傷を
晴れ間を結えばまだ続く
行こう 花も咲かないうちに
これが愛じゃなければ何と呼ぶのか?
僕は知らなかった
呼べよ 恐れるままに花の名前を
君じゃなきゃダメだと
鼻先が触れる呼吸が止まる
痛みは消えないままでいい
あまりにくだらない願いが消えない
止まない
Kenshi Yonezu – Uma to Shika
Yugande kizudarake no haru
Masui mo utazu ni aruita
Karada no okusoko de hibiku
Ikitarinai to tsuyoku
Mada ajiwau sa kamioeta gamu no aji
Same kirenai mama no kokoro de
Hitotsu hitotsu nakushita hate ni
Youyaku nokotta mono
Kore ga ai ja nakereba nanto yobu no ka?
Boku wa shiranakatta
Yobeyo hana no namae wo tada hitotsu dake
Harisakeru kurai ni
Hanasaki ga fureru kokyuu ga tomaru
Itami wa kienai mama de ii
Tsukareta sono me de nani wo iu?
Kizuato kakushite aruita
Sono kuse kage wo bara maita
Kidzuite hoshikatta
Mada arukeru ka? Kamishimeta suna no aji
Yotsuyu de nureta shibafu no ue
Hayaru mune ni tazuneru kotoba
Owaru ni wa mada hayai darou
Dare mo kanashimanu you ni hohoemu koto ga
Umaku dekinakatta
Hitotsu tada hitotsu de ii mamoreru dake de
Sore de yokatta no ni
Amari ni kudaranai negai ga kienai
Dare ni mo ubaenai tamashii
Nani ni tatoeyou?
Kimi to boku wo kakato ni nokoru nita kizu wo
Harema wo yueba mada tsudzuku
Yukou hana mo sakanai uchi ni
Kore ga ai ja nakereba nanto yobu no ka?
Boku wa shiranakatta
Yobeyo osoreru mama ni hana no namae wo
Kimi ja nakya dame da to
Hanasaki ga fureru kokyuu ga tomaru
Itami wa kienai mama de ii
Amari ni kudaranai negai ga kienai
Yamanai
Kenshi Yonezu – Uma to Shika
A warped spring full of wounds
Without anaesthetics, I walked
In the deepest parts of my body, a voice reverberates
"You're not living enough", it says strongly
I can still feel the taste of the gum I finished chewing
After losing everything one by one,
finally something stayed in my heart
that still refuses to cool down
If this is not love, what should we call it?
I didn't know
Call out a flower's name, just one
Until your voice becomes hoarse
The tips of our noses touch, I forget to breathe
The pain doesn't have to disappear
Ohh...
What are you trying to say with those tired eyes?
Hiding my scars, I walked
And yet, I scattered the shadows around
I wanted you to notice
Can I still walk? I can feel the taste of thoroughly chewed sand
On the grass wet with evening dew
the inquiring words in my restless heart
It's still too soon for this to end, right?
Nobody could smile well
without being sad
I would have been fine with
being able to protect one, just one thing
A completely foolish wish won't disappear
A soul that nobody can snatch away
What should I compare us to?
The similar scars in our heels
If we weave a break in the weather, this continues
Let's go, before the flowers bloom
If this is not love, what should we call it?
I didn't know
Call out a flower's name, scared as you are
Say I'm the only one for you
The tips of our noses touch, I forget to breathe
The pain doesn't have to disappear
A completely foolish wish won't disappear
It'll always be
Kenshi Yonezu – Uma to Shika
Di dalam musim semi yang penuh luka
Aku berjalan tanpa membius diriku
Bagaikan menggema dari dalam tubuhku
Hal yang belum cukup dengan kuatnya
Aku masih dapat merasakan permen karet yang tak berasa
Dengan hati yang masih belum terbangun dari mimpi
Setelah kehilangan segalanya satu per satu
Aku memiliki sesuatu yang tersisa
Jika itu bukan cinta, maka harus disebut apa?
Aku tak mengetahuinya
Katakanlah dengan keras bunga satu-satunya itu
Seperti merobek segalanya
Aku menyumbat hidungku dan nafasku pun terhenti
Tak apa jika rasa sakit itu tak menghilang
Apa makna dari mata yang kelelahan itu?
Aku berjalan sambil menyembunyikan luka
Entah kenapa bayangan bagaikan tersebar
Aku ingin seseorang menyadarinya
Apakah masih bisa berjalan? Rasa pasir yang dikunyah
Di atas padang rumput di malam yang berembun
Pertanyaan dari hatiku yang sedang gundah
Rasanya terlalu cepat untuk diakhiri
Senyuman yang dapat membuat semua orang tak sedih
Aku tak dapat melakukannya
Dengan melindunginya satu saja sudah cukup bagiku
Begitu saja membuatku bahagia
Harapanku yang konyol itu takkan pernah hilang
Jiwa yang tak dapat direbut siapa pun
Apa yang harus dibandingkan?
Bekas luka yang masih tersisa di antara kau dan aku itu
Akan berlanjut jika terhubung ke hari yang cerah
Mari kita pergi sebelum bunga itu mekar
Jika itu bukan cinta, maka harus disebut apa?
Aku tak mengetahuinya
Katakanlah dengan rasa takut nama dari bunga itu
Tak bisa jika itu bukan dirimu
Aku menyumbat hidungku dan nafasku pun terhenti
Tak apa jika rasa sakit itu tak menghilang
Harapanku yang konyol itu takkan pernah hilang
Takkan berhenti
0 komentar:
Post a Comment